Selasa, 03 April 2012

Lelaki TerakhirKu

Saat malam menyelimuti diriku
Hanya satu yang teringat
yaitu namamu....


Saat pagi menyambut hariku
Hanya satu yang terlintas
yaitu bayanganmu.....


Hari-hari tabah kujalani
kekuatan yang ada pada diriku
seakan-akan tak dapat menolongku
akan kerinduan yang kurasakan
padamu


kuingin kau yang mampu
membuatku tegar
kuingin kau yang mampu
menyentuhku
kuingin kau yang mampu beri aku arti
arti tentang apa yang kurasakan


Pabila kupejam mata ini, entah
mengapa kau seakan berada dalam
jiwaku
saat kudengarkan kicauan burung
dan kebisingan yang menjemput
suaramu seakan terlantung ditelingaku


Bila Penguasa jagad raya ini
memberi aku berkahNya
kuharap kau, kuingin kau, dan kumau
kau yang terakhir bagiku sebagai
lelaki sejati
Lelaki Terakhirku...............!!!




Elsa Tolok...............................Miss u

CERPEN : Hati Yang Terluka

Perkenalanku dengan Andre ternyata semakin akrab saja, tanpa sadar bunga-bunga asmara telah bertengger dihati kami. Aku sangat sayang pada Andre karena dia ganteng, ramah, baik hati dan nggak mudah marah. itu sosok Andre dimataku. tanpa terasa hubungan kami sudah mencapai 2 tahun lebih sebentar lagi akan ujian akhir. Tapi sejauh ini aku tak pernah menyangka kalau Andre telah menduakan cintaku. Ternyata secara diam-diam dia juga punya hubungan cinta dengan gadis tetangganya dulu di Batam, bahkan jauh sebelum kenal aku. Tentu saja aku sangat kecewa, tapi aku harus bisa menekan perasaanku sampai ujian akhir itu tiba," Mira setelah lulus nanti aku akan pulang ke Batam", kata Andre pada suatu hari ." ya pulanglah sebab disana juga ada yang menunggu kedatanganmu", jawabku datar," siapa?" katanya sambil tertawa." Agnes!", jawabku hampir tak terdengar." Darimana kau tahu Agnes?" katanya sambil mengernyitkan dahi." maaf itu semua dari agendamu,yang tanpa sengaja ku baca, tapi itu memang lebih baik daripada aku selalu berharap yang tak mungkin", kataku lirih." kau marah?" katanya." tidak cuma kecewa," jawabku." kau maafkan aku?", katanya " ya", kataku tanpa ekspresi." kenapa nggak marah, marahlah, makilah aku, ayo mira ayo", katanya sambil mengguncang-guncang bahuku." tidak memakimu sama dengan memperolok kebodohanku selama ini". kataku." aku yang gegabah mencintaimu dan untuk menghapus semuanya ini pulanglah dan kembalilah, selamat tinggal Andre semoga kau bahagia disampingnya". kataku yang kemudian aku beranjak pergi " mira...mira" panggil Andre.. kulihat Andre berlari-lari memanggilku. " mira....miranda". panggilnya sambil terengah-engah." tidak Andre lupakan aku, mulai saat ini kau adalah masa laluku". kataku sambil menahan goresan luka dihatiku." miranda semoga kau cepat mendapatkan penggantiku yang lebih baik dariku". kata Andre. kulihat matanya mengembang air mata, tapi aku terus melangkahkan kakiku lebar-lebar meninggalkannya.....


Echan......... buat kawanku..

CERPEN : Arti Sebuah Sahabat

Aku bingung dan nggak enak sama Santi, gimana tidak, soalnya pacar Santi yang bernama Indra itu tiba-tiba penuh perhatian padaku. 
Aku bingung dan serba salah, sebagai seorang sahabat aku nggak mungkin menerima cintanya, karena aku nggak mau dituduh Santi merebut Indra darinya.Tapi ya ampun yang namanya Indra bikin aku serba salah deh..
"Win, kenapa kemarin nggak masuk, kenapa diam, kenapa gini, kenapa gitu, uh menyebalkan sekali. Dan lebih nekat lagi dia berani nulis surat cinta untukku, gila nggak, tapi tak kuhiraukan, entah dia nulis berapa kali tapi aku tak pernah membalasnya. Hingga pada suatu malam ya Tuhan beraninya dia datang kerumahku sendiri lagi." gila kamu, ada perlu apa kamu kemari", tanyaku ". kenapa surat-suratku tak pernah kau balas", katanya ", tidak dan tak akan pernah." jawabku tegas". kenapa", kau tahu kan Indra, Santi itu pacarmu dan dia sahabatku, mana sekelas lagi, jadi nggak mungkin aku mengkhianatinya." Ketahuilah Nia, aku sebenarnya tak bahagi dia disampingku, dia itu orangnya keras kepala, suka ngatur dan maunya menang sendiri, jadi rasanya aku nggak bisa jalan dengan dia seperti ini," katanya ", maafkan aku Indra, meskipun kau paparkan kejelekan Santi dihadapanku setinggi gunung aku nggak mungkin merebutmu darinya." "Tapi Nia bila aku disampingmu aku merasakan lain, aku bisa tenang dan damai disana," kata Indra. "Tidak Ndra, apapun alasannya aku tetap tak bisa menerimamu, jadi tolonglah aku Ndra, jangan kejar aku dan jangan harapkan apapun dariku, aku tak ingin dan nggak mau terbawa dengan masalahmu". kataku. " kulihat Indra pergi dengan sejuta kekecewaan, tapi itu lebih baik daripada aku bernasib sama seperti Santi. Dasar laki-laki.




(Elsa Tolok) untuk mu kawan...

KEBUN INSPIRASI

Pertama, tanamlah lima baris kedelai :

  • kesucian
  • kesopanan
  • ketekunan
  • kedisiplinan
  • ketaatan
berikut, tiga baris singkong :
  • singkirkan gosip
  • singkirkan kritik
  • singkirkan perbedaan
kemudian. lima deret selada, yang dibutuhkan :
  • seladang kesetiaan pada kewajiban
  • seladang penyangkalan diri
  • seladang keterbukaan pada Allah
  • seladang cinta satu akan yang lain
isi kebun belum lengkap bila tidak ditanami cabe :
cara mencari waktu untuk kepentingan gereja
cara mencari jalan untuk tersenyum
cara mencari gagasan baru dan segar
cara mencari kiat menjadi segala sesuatu baik dan pantas

Echan

PAKAI WAKTU

Pakai waktu untuk bekerja : itulah harga dari keberhasilan


Pakai waktu untuk berpikir : itulah sumber kekuatan


Pakai waktu untuk bermain : itulah rahasia awet muda


Pakai waktu untuk membaca : itulah dasar kebijaksanaan


Pakai waktu untuk bersikap ramah : itulah jalan menuju kebahagiaan


Pakai waktu untuk bermimpi : itulah cara membayangkan kemungkinan yang luar biasa


Pakai waktu untuk mengasihi : itulah puncak kesukacitaan hidup


Pakai waktu untuk tertawa : itulah musik bagi jiwamu


Elsa Tolok

Sang Pujaan (KG)

Duhai pujaanku,
Dengarkanlah ratapan-ratapan jiwaku
yang tak pernah jemu
melafalkan cinta dan kasih sayang
Duhai pujaanku,
raihlah tanganku lalu dekaplah
daku kedalam kehangatan api cintamu
Bakarlah aku hingga hancur-hancur
lumat tanpa bekas hingga tak ada lagi
yang sanggup memisahkanku dari cintamu

Demikianlah cinta suciku, yang tak pernah lekang
oleh kemarau dna tak sekalipun luntur oleh penghujan

Khalil Gibran (KG)

Ibu

Ibu adalah kata tersejuk yang dilantunkan
oleh bibir-bibir manusia
Ibu adalah sebutan terindah
kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan 
syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa


Ibu adalah segalanya, penegas kita dikala lara
impian kita dikala rengsa, rujukan kita dikala nista
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan
dan toleransi. Siapa yang kehilangan ibunya
ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa
merestui dan memberkatinya


Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu
Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya...
matahari tak akan pernah meninggalkan bumi
sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak
syahdu tembang beburungan dan sesungaian


Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan
Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya
Pepohonan dan bebungaan adalah ibu yang tulus
memelihara bebuahan dan bebijian


Ibu adalah jiwa Keabadian bagi semua wujud
penuh cinta dan kedamaian..


(Kahlil Gibran)


sebuah bel bukanlah bel bila engkau tidak membunyikannya
sebuah lagu bukanlah lagu bila engkau tidak menyanyikannya
cinta yang ada didalam hatimu tidak untuk berdiam saja dan tinggal disana
cinta bukanlah cinta bila engkau tidak memberikannya


Dunia ini laksana sebuah cermin, kebanyakan masalah yang kita punyai merupakan cerminan dari masalah yang kita miliki dengan diri sendiri

Pencapaian Kepastian Hidup

Menyingkap dari suatu kepastian hidup
Dimana kepastian yang terisi dengan gemerlapnya 
Impian-impian untuk menjadi sosok yang 
meyakinkan dimasa depan. 
Masa depan yang tercurah bak sungai
yang mengalir entah kemana
ketika kerikil-kerikil kehidupan mulai berhamburan
ditengah perjalanan menggapai mimpi kecil
dari lubuk hati terdalam
seperti perjalanan panjang nan lelah dibawah terpaan sinar mentari
tetapi ketika hidupmu perlahan mulai 
terpapar indah bersama ratusan bintang lainnya
dilangit mana dapat memberikan warna biru
tiada tara dimasa tuamu bersama
rangkaian kisah yang ditempuh...