Senin, 02 April 2012

Cerpen : 100 Hari Yang Penuh Bahagia" Karya Elsa Tolok

  Andy dan dian sedang duduk bersama ditaman kota. Keduanya hanya memandang langit, sementara sahabat" mereka yang lain sedang asyik bercanda ria dengan kekasih mereka masing". "duh bosan. Aku harap aku juga punya pacar yang bisa berbagi waktu denganku", kata Dian memecah kebekuan diantara mereka. "Kayaknya cuma tinggal kita berdua saja yang jomblo. cuma kita berdua saja yang tidak punya pasangan sekarang", Timpal Andy. Keduanya hanya bisa berujar demikian dan setelah itu terdiam beberapa saat. "Aku ada ide bagus", kata Dian. "Kita adakan permainan yuk?". "Permainan Apa","Eng.. gampang sih permainannya. kamu jadi pacarku dan aku jadi pacarmu tapi hanya untuk 100 hari saja. gimana menurutmu?". "Baiklah.... lagian aku juga tak ada rencana apa" untuk beberapa bulan kedepan," Andy menyatakan persetujuannya.
"kok kayaknya kamu' gak terlalu niat ya.. semangat dong! hari ini akan jadi hari pertama kita kencan. mau jalan" kemana nih?". "Gimana kalo kita makan" saja? klo gak salah Roda baru lagi buka". "Ok deh. yuk kita pergi sekarang. Ntar pulang makan" kita kepantai Ria ya.. ajak aja adik kamu sama pacarnya biar seru." "Boleh juga..." keduanyapun pergi ke Roda Baru lalu ke Pantai Ria bersama". Setelah itu baru Andy mengantarkan Dian kembali kerumahnya.
Hari Ke-2 : Andy dan Dian menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di MMCafe, suasana Kafe yang remang" dan alun" musik yang syahdu membawa hati mereka pada situasi yang romantis. sebelum pulang Andy membeli sebuah kalung perak berliontin bintang untuk Dian. Hari ke-3 : mereka pergi ke pusat perbelanjaan mencari kado untuk seorang sahabat Andy. setelah lelah berkeliling pusat perbelanjaan, mereka memutuskan membeli sebuah miniatur mobil mini. setelah itu mereka duduk beristirahat diwarung pojok, makan gado" dan satu gelas jus berdua dan mulai berpegangan tangan untuk pertama kalinya. Hari ke-7 : Bermain volly dengan teman-teman Andy dilapangan Koni Ende. Tangan Dian terasa sakit karena tidak pernah bermain Volly sebelumnya. Andy memijit" tangan Dian dengan lembut. Hari ke -25 : Andy mengajak Dian makan malam di cafe Pantai Ria. bulan sudah menampakkan diri, langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya. mereka duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dengan suara gelombang bergulung dipantai. sekali lagi Dian memandang langit, dan melihat bintang jatuh. Dia mengucapkan satu permintaan dalam hatinya. Hari ke-41 : Andy berulang tahun. Dian membuatkan kue Ultah untuk Andy. bukan kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yang mulai timbul dalam hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yang terbaik. Andy terharu menerima kue itu, dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup lilin Ultahnya. Hari ke-67 : menghabiskan waktu di Taman Rendo, makan bakso dan es krim bersama, dan mengunjungi pertokoan. Andy menghadiakan sebuah boneka Teddy Bear untuk Dian, dan Dian membelikan sebuah pulpen untuk Andy. Hari ke-72 : Jalan" keluar kota, arah timur ibukota. Dian penasaran untuk mengunjungi seorang teman yang bisa meramal. sang peramal hanya mengatakan , "Hargai Waktumu bersamanya mulai sekarang". kemudian peramal itu meneteskan air mata. Hari ke-84 :  Andy mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai. pantai Nanganesa sangat sepi karena bukan waktunya liburan bagi orang lain. mereka melepaskan sandal dan berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan tangan, merasakan lembutnya pasir dan dinginnya air laut mengehempas kaki mereka. Matahari terbenam, dan mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah lagi.
Hari ke-99 : Andy haus. istirahat dulu yuk sebentar", tukas Dian. "Tunggu disini, aku beli minuman dulu. Aku mau teh botol saja. kamu mau minum apa?". "Aku saja yang beli. kamu kan capek. maklumlah sepanjang hari ini kita diatas motor. sebentar ya!" Andy hanya mengangguk saja. kaki dan tangannya memang pegal sekali karena memang baru pulang dari Mataloko, mengunjungi sepupu Andy yang lagi bertugas disana. 15:30 Pm : Andy sudah menunggu selama 10 menit dan Dian belum kembali juga. Tiba-tiba seseorang yang tak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah panik ."Ada apa, Pak?" tanya Andy penasaran. "Ada seorang perempuan ditabrak mobil, kayaknya perempuan itu adalah temanmu". Andy segera berlari bersama dengan orang itu. Disana, diatas aspal yang panas terjemur terik matahari siang, tergeletak tubuh Dian bersimbah darah, masih memegang botol minumannya. Andy segera membawa Dian kerumah sakit terdekat. Andy duduk diruang gawat darurat selama 8 jam 10 menit seorang Dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan . 23:53 Pm : "maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yang terbaik. Dia masih bernafas sekarang tapi yang Kuasa akan segera menjemput. kami menemukan surat ini didalam kantung bajunya." kata Dokter yang merawat Dian. Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Andy lalu segera masuk kedalam kamar rawat untuk melihat Dian. wajahnya pucat tetapi terlihat damai. Andy duduk disamping pembaringan Dian dan menggenggam tangan Dian dengan erat. untuk pertama kalinya dalam hidup Andy merasakan torehan luka yang sangat dalam dihatinya. butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya. kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Dian untuknya.
Dear Andy.....
Waktu 100 hari kita sudah hampir berakhir. Aku menikmati hari-hari yang kulalui bersamamu. Walaupun kadang-kadang kamu jutek dan tidak bisa ditebak, tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku. Aku sudah menyadari bahwa kamu adalah pria yang berharga dalam hidupku. Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi sebelumnya. Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa memperpanjang hari-hari kebersamaan kita, sama seperti yang kuucapkan pada bintang jatuh malam itu dipantai, aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku. Aku ingin menjadi kekasihmu selamanya dan berharap kau juga bisa berada disisiku seumur  hidupku. Andy aku sangat sayang padamu.
23:58 :   Dian masih juga belum sadar. "Dian, apakah kau tahu harapanku apa yang kuucapkan dalam hati saat meniup lilin Ultahku ? aku pun berdoa agar Tuhan mengizinkan kita bersama-sama selamanya, Dian kau tidak bisa meninggalkanku! hari yang kita lalui baru berjumlah 99 hari ! kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan hari bersama-sama! Aku juga sayang padamu, Dian janganlah tinggalkan aku, janganlah biarkan aku kesepian! Dian, aku sayang kamu...!"
Jam dinding berdentang 12 kali......... Dian, jantungnya berhenti berdetak ,
hari itu adalh hari ke-100......



Karya : Elsa Tolok....... Ende

"Kau tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok
Kau tidak akan pernah tahu siapa yang akan meninggalkanmu
dan tidak akan pernah kembali lagi"

katakan perasaanmu pada orang yang kau sayangi sebelum terlambat"

True Love doesn't have a happy ending, because true love never ends....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar